Baterai Lipat Berasal dari Bakteri Air Limbah

Baterai Lipat
Ilmuwan telah mengembangkan baterai bertenaga bakteri dalam bentuk selembar kertas. Baterai ini, menurut mereka, bisa menjadi sumber listrik murah dan mudah diproduksi untuk sensor medis di daerah terpencil dan berkembang.Baterai kertas tersebut, yang dapat dilipat, merupakan contoh nyata terbaru dari apa yang dikenal sebagai baterai-bio, yang menyimpan kekuatan yang dihasilkan oleh senyawa organik. Dalam hal ini, daya tersebut dihasilkan oleh bakteri yang umumnya ditemukan dalam air limbah.

Desain berbasis kertas sengaja dipilih lantaran merupakan bagian dari bidang penelitian baru yang disebut papertronics, yang seperti namanya, merupakan perpaduan kertas dan elektronik. Komponen sederhana yang dibutuhkan untuk membuat jenis-jenis elektronik berbasis kertas terbilang mudah didapat di daerah terpencil di dunia, yang bisa menjadi cadangan listrik andal di tempat-tempat di mana jaringan listrik atau baterai konvensional tidak tersedia.

"Papertronics baru-baru ini muncul sebagai cara sederhana dan murah untuk menjadi sumber tenaga sensor diagnostik point-of-care," kata Seokheun "Sean" Choi, seorang engineer dari Binghamton University, sebagaimana dikutip dari Science Alert, Jumat (30/12/2016).Untuk menghasilkan baterai itu, mereka meletakkan pita perak nitrat pada selembar kertas kromatografi. Di atas kertas itu, mereka menempatkan lapisan lilin tipis untuk membuat katoda--elektroda positif baterai.

Di sisi lain kertas, tim ilmuwan membuat reservoir dari sebuah polimer konduktif, yang bertindak sebagai sebuah anoda (elektroda negatif), setelah diisi dengan beberapa tetes cairan air limbah yang mengandung bakteri. Ketika kertas dilipat, sehingga katoda dan anoda bersentuhan, baterai ini pun menjadi bertenaga berkat metabolisme bakteri, yang juga dikenal sebagai respirasi sel.

Ini bukan pertama kalinya ilmuwan telah bereksperimen dengan desain baterai. Tahun lalu, tim ilmuwan dari AS dan Tiongkok memamerkan baterai lithium-ion berbentuk origami. Ada pula tim ilmuwan Swedia yang mengembangkan sesuatu yang disebut "kertas daya" (power paper), sebuah lembaran yang terbuat dari selulosa dan polimer yang mampu menyimpan energi.


Penggunaan perangkat wearable kini sudah menjadi hal yang umum karena sudah banyak wearable beredar di pasaran. Sebagai raksasa teknologi dunia, Samsung tak ketinggalan menghadirkan perangkat wearable miliknya. Kini raksasa Korea Selatan tersebut baru saja mengajukan paten untuk dua perangkat terbaru miliknya. paten-samsung Dilihat dari paten yang mereka ajukan, tampaknya Samsung tengah menyiapkan dua wearable yang menarik. Bisa dilihat pada dokumen paten milik Samsung, salah satu perangkat wearable tampaknya memiliki desain sporty, yang ditandai dengan single strap tipis. Strap jam tersebut digambarkan memiliki panel input dan kontrol yang berbeda dari biasanya. Selain itu, gambar pada dokumen paten tersebut juga memberikan kita gambaran bagaimana menggunakan perangkat tersebut. Seperti yang bisa Anda lihat, jam tangan tersebut dapat dipasangkan di sekitar leher, atau juga bisa digantung pada benda-benda seperti lampu meja atau jendela. Namun hal yang menarik pada kedua wearable ini adalah terletak pada layar foldable atau layar yang memiliki kemampuan untuk dapat ditekuk. Belakangan ini Samsung memang cukup sibuk mematenkan beragam teknologi fleksibel dan bendable miliknya. Kemungkinan paten kali ini adalah aplikasi dari teknologi tersebut. Kita nantikan saja kabar selanjutnya, apakah Samsung benar-benar akan memproduksi perangkat ini unik ini atau tidak. gopego_samsungwearable2-1 gopego_samsungwearable2 gopego_samsungwearable3

Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/samsung-ajukan-paten-baru-smartwatch-dengan-layar-fleksibel/
Penggunaan perangkat wearable kini sudah menjadi hal yang umum karena sudah banyak wearable beredar di pasaran. Sebagai raksasa teknologi dunia, Samsung tak ketinggalan menghadirkan perangkat wearable miliknya. Kini raksasa Korea Selatan tersebut baru saja mengajukan paten untuk dua perangkat terbaru miliknya. paten-samsung Dilihat dari paten yang mereka ajukan, tampaknya Samsung tengah menyiapkan dua wearable yang menarik. Bisa dilihat pada dokumen paten milik Samsung, salah satu perangkat wearable tampaknya memiliki desain sporty, yang ditandai dengan single strap tipis. Strap jam tersebut digambarkan memiliki panel input dan kontrol yang berbeda dari biasanya. Selain itu, gambar pada dokumen paten tersebut juga memberikan kita gambaran bagaimana menggunakan perangkat tersebut. Seperti yang bisa Anda lihat, jam tangan tersebut dapat dipasangkan di sekitar leher, atau juga bisa digantung pada benda-benda seperti lampu meja atau jendela. Namun hal yang menarik pada kedua wearable ini adalah terletak pada layar foldable atau layar yang memiliki kemampuan untuk dapat ditekuk. Belakangan ini Samsung memang cukup sibuk mematenkan beragam teknologi fleksibel dan bendable miliknya. Kemungkinan paten kali ini adalah aplikasi dari teknologi tersebut. Kita nantikan saja kabar selanjutnya, apakah Samsung benar-benar akan memproduksi perangkat ini unik ini atau tidak. gopego_samsungwearable2-1 gopego_samsungwearable2 gopego_samsungwearable3

Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/samsung-ajukan-paten-baru-smartwatch-dengan-layar-fleksibel/