![]() |
Baterai Lipat |
Desain berbasis kertas sengaja dipilih lantaran merupakan bagian dari bidang penelitian baru yang disebut papertronics, yang seperti namanya, merupakan perpaduan kertas dan elektronik. Komponen sederhana yang dibutuhkan untuk membuat jenis-jenis elektronik berbasis kertas terbilang mudah didapat di daerah terpencil di dunia, yang bisa menjadi cadangan listrik andal di tempat-tempat di mana jaringan listrik atau baterai konvensional tidak tersedia.
"Papertronics baru-baru ini muncul sebagai cara sederhana dan murah untuk menjadi sumber tenaga sensor diagnostik point-of-care," kata Seokheun "Sean" Choi, seorang engineer dari Binghamton University, sebagaimana dikutip dari Science Alert, Jumat (30/12/2016).Untuk menghasilkan baterai itu, mereka meletakkan pita perak nitrat pada selembar kertas kromatografi. Di atas kertas itu, mereka menempatkan lapisan lilin tipis untuk membuat katoda--elektroda positif baterai.
Di sisi lain kertas, tim ilmuwan membuat reservoir dari sebuah polimer konduktif, yang bertindak sebagai sebuah anoda (elektroda negatif), setelah diisi dengan beberapa tetes cairan air limbah yang mengandung bakteri. Ketika kertas dilipat, sehingga katoda dan anoda bersentuhan, baterai ini pun menjadi bertenaga berkat metabolisme bakteri, yang juga dikenal sebagai respirasi sel.
Ini bukan pertama kalinya ilmuwan telah bereksperimen dengan desain baterai. Tahun lalu, tim ilmuwan dari AS dan Tiongkok memamerkan baterai lithium-ion berbentuk origami. Ada pula tim ilmuwan Swedia yang mengembangkan sesuatu yang disebut "kertas daya" (power paper), sebuah lembaran yang terbuat dari selulosa dan polimer yang mampu menyimpan energi.
Penggunaan perangkat
wearable kini sudah menjadi hal yang umum karena sudah banyak wearable
beredar di pasaran. Sebagai raksasa teknologi dunia, Samsung tak
ketinggalan menghadirkan perangkat wearable miliknya. Kini raksasa Korea
Selatan tersebut baru saja mengajukan paten untuk dua perangkat terbaru
miliknya.
paten-samsung
Dilihat dari paten yang mereka ajukan, tampaknya Samsung tengah
menyiapkan dua wearable yang menarik. Bisa dilihat pada dokumen paten
milik Samsung, salah satu perangkat wearable tampaknya memiliki desain
sporty, yang ditandai dengan single strap tipis. Strap jam tersebut
digambarkan memiliki panel input dan kontrol yang berbeda dari biasanya.
Selain itu, gambar pada dokumen paten tersebut juga memberikan kita
gambaran bagaimana menggunakan perangkat tersebut. Seperti yang bisa
Anda lihat, jam tangan tersebut dapat dipasangkan di sekitar leher, atau
juga bisa digantung pada benda-benda seperti lampu meja atau jendela.
Namun hal yang menarik pada kedua wearable ini adalah terletak pada
layar foldable atau layar yang memiliki kemampuan untuk dapat ditekuk.
Belakangan ini Samsung memang cukup sibuk mematenkan beragam teknologi
fleksibel dan bendable miliknya. Kemungkinan paten kali ini adalah
aplikasi dari teknologi tersebut. Kita nantikan saja kabar selanjutnya,
apakah Samsung benar-benar akan memproduksi perangkat ini unik ini atau
tidak.
gopego_samsungwearable2-1 gopego_samsungwearable2
gopego_samsungwearable3
Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/samsung-ajukan-paten-baru-smartwatch-dengan-layar-fleksibel/
Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/samsung-ajukan-paten-baru-smartwatch-dengan-layar-fleksibel/
Penggunaan perangkat
wearable kini sudah menjadi hal yang umum karena sudah banyak wearable
beredar di pasaran. Sebagai raksasa teknologi dunia, Samsung tak
ketinggalan menghadirkan perangkat wearable miliknya. Kini raksasa Korea
Selatan tersebut baru saja mengajukan paten untuk dua perangkat terbaru
miliknya.
paten-samsung
Dilihat dari paten yang mereka ajukan, tampaknya Samsung tengah
menyiapkan dua wearable yang menarik. Bisa dilihat pada dokumen paten
milik Samsung, salah satu perangkat wearable tampaknya memiliki desain
sporty, yang ditandai dengan single strap tipis. Strap jam tersebut
digambarkan memiliki panel input dan kontrol yang berbeda dari biasanya.
Selain itu, gambar pada dokumen paten tersebut juga memberikan kita
gambaran bagaimana menggunakan perangkat tersebut. Seperti yang bisa
Anda lihat, jam tangan tersebut dapat dipasangkan di sekitar leher, atau
juga bisa digantung pada benda-benda seperti lampu meja atau jendela.
Namun hal yang menarik pada kedua wearable ini adalah terletak pada
layar foldable atau layar yang memiliki kemampuan untuk dapat ditekuk.
Belakangan ini Samsung memang cukup sibuk mematenkan beragam teknologi
fleksibel dan bendable miliknya. Kemungkinan paten kali ini adalah
aplikasi dari teknologi tersebut. Kita nantikan saja kabar selanjutnya,
apakah Samsung benar-benar akan memproduksi perangkat ini unik ini atau
tidak.
gopego_samsungwearable2-1 gopego_samsungwearable2
gopego_samsungwearable3
Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/samsung-ajukan-paten-baru-smartwatch-dengan-layar-fleksibel/
Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/samsung-ajukan-paten-baru-smartwatch-dengan-layar-fleksibel/