Menulis PKM adalah suatu kegiatan yang menantang soft maupun hard skill seseorang dalam memikirkan dan menulis suatu konsep dari suatu ide yang menyelesaikan masalah sekitar kita. Mungkin yang ada di benak kalian sebelum menulis adalah susah, ribet, malesin. Tetapi sebenarnya menulis PKM adalah suatu challenge bagi kita sebagai mahasiswa yang dapat mengasah kompetensi kita dalam berkarya. Dalam proses menulis sebuah PKM ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu format penulisan dan struktur PKM.
Dalam menulis pkm pun, terdapat peraturan-peraturan yang disertakan oleh DIKTI dalam penulisannya dari margin, komposisi penulisan dll. Tetapi, PIPTEK IME sudah mempersiapkan contoh dapat dilihat pada pendek.ga/dummypkm .
Apabila kalian mengikuti dummy pkm yang sudah disertakan, maka kalian sudah lolos format. Format dalam PKM pun merupakan hal yang sangat penting, karena pada saat tahap penilaian apabila dalam format sudah menyalahi aturan, maka penilai tidak akan membaca PKM yang kita submit.
Format penulisan sudah, selanjutnya mengenai struktur PKM. Struktur dari sebuah PKM memiliki perbedaan, contohnya pada PKM GT dan PKM KC dimana pada GT hanya memiliki 2 BAB, sementara KC 1 BAB, tetapi secara umum teknik penulisan semuanya memiliki dasar yang sama, yaitu bagaimana kalian mempresentasikan ide kalian dengan tulisan atau makalah dengan sesuai yang diminta.
PKM ditulis dengan font Times New Roman 12,
dengan ukuran huruf seperti yang
telah dicontohkan pada panduan penulisan ini. Jarak
spasi 1,15 dan naskah ditulis dengan format rata kiri- kanan (justified).
Maksimum 10 halaman, mulai dari abstrak sampai dengan daftar pustaka (khusus PKM-M dan
PKM-K sampai kesimpulan).
Masih bingung? kalian dapat langsung cek ke link berikut untuk lebih detailnya :
http://simlitabmas.dikti.go.id/fileUpload/pengumuman/SISTEMATIKA_PENULISAN_ARTIKEL_PKM.pdf
Semoga informasi yang kami berikan dapat membantu kalian semua dalam membuat PKM, terimakasih telah membaca dan mohon maaf jika ada kesalahan. Selamat ber-PKM ria
FORZA ELKOM!