PKM PIMNAS



PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) adalah ajang kompetisi kreatifitas paling bergengsi dikalangan mahasiswa tingkat nasional yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) untuk unjuk kebolehan antar universitas dalam bentuk pembuatan PKM. PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) adalah program berasal dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti, untuk meningkatkan kreatifitas dan kualitas mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan dan realita masyarakat yang ada.

Setiap tahunnya, PIMNAS selalu diadakan setiap semester genap yang terdiri dari tujuh bidang lomba PKM, yaitu :
·         PKM-P     (Penelitian)
·         PKM-K    (Kewirausahaan)
·         PKM-M    (Pengabdian Masyarakat)
·         PKM-T     (Teknologi)
·         PKM-KC (Karsa Cipta)
·         PKM-AI   (Artikel Ilmiah)
·         PKM-GT  (Gagasan Tulis)


Tahapan Menuju PIMNAS

Tahapan PKM PIMNAS dibedakan sesuai kategori PKM

Untuk PKM Kegiatan yang meliputi 5 bidang (PKM-P, PKM-K, (PKM-M, PKM-T, PKM-KC) tahapan PIMNAS dibagi menjadi lima kegiatan, yaitu
(a) Pengusulan
(b) Desk evaluasi dan penetapan proposal yang didanai
(c) Pelaksanaan dan pelaporan
(d) Monitoring dan evaluasi, dan
(e) PIMNAS.
Untuk PKM Karya Tulis (PKM-AI dan PKM-GT) tahapan PIMNAS dibagi menjadi dua tahap, yaitu
(a) Pengusulan
(b) Desk evaluasi dan penetapan proposal yang mendapatkan insentif


Tahap 1: Pengusulan
Salah satu syarat lolos PIMNAS adalah mengirimkan proposal PKM. Berikut ini merupakan tips-tips untuk lolos dalam tahapan seleksi pengusulan.
  • Ide
Masalah yang sering dihadapi adalah kesulitan menemukan ide yang orisinal dan unik. Sebenarnya ide tersebut ga harus ide-ide yang rumit. Umumnya pemenang di PIMNAS menuliskan ide-ide sederhana dengan sudut pandang yang unik, mudah diaplikasikan, dan bermanfaat untuk masyarakat.
  • Kesesuaian
      Hal lain yang akan menjadi penilaian adalah kesesuaian bidang ilmu yang kita miliki dengan proposal PIMNAS yang akan dibuat. Jika ilmu ini bisa diaplikasikan, tentunya akan menarik minat juri-juri dan mendapatkan nilai lebih. Tapi bukan berarti proposal PIMNAS yang ga sesuai bidang ilmunya ga akan dilirik juri.
  • Penjudulan
      Setiap tahunnya DIKTI menerima lebih dari 20 ribu proposal. Oleh karena itu diperlukan judul yang menarik.
  • Jangan DEADLINER 
      Kalau bisa, jangan dadakan ngerjainnya. Proposal penelitian ini harus dipersiapkan sebaik mungkin, tujuannya agar konten dikirimkan lebih matang. Jangan lupa untuk mencari pembimbing yang sesuai dengan ide proposal penelitian.
  • Administrasi
Persiapan proposal ini, tidak hanya mempersiapkan masalah konten, tetapi juga mempersiapkan permasalahan administrasi. Jangan malas untuk membuka-buka buku panduan penulisan PKM yang dikeluarkan oleh DIKTI. Setiap tahunnya DIKTI mengeluarkan buku panduan penulisan PKM yang dapat di cek pada

Tahap 2: Desk Evaluasi dan Penetapan Proposal yang Didanai
     Evaluasi proposal dilakukan dalam dua tahap, yaitu pra-evaluasi dan desk evaluasi. Pra- evaluasi dilakukan oleh penilai untuk ditentukan lolos tidaknya mengikuti tahap desk evaluasi. Setiap proposal yang lolos pra-evaluasi selanjutnya dinilai oleh tim penilai di bidangnya secara online.

Tahap 3: Pelaksanaan dan Pelaporan
     Setiap tim PKM 5 bidang yang dinyatakan layak didanai dapat segera melaksanakan kegiatannya. Pelaksanaan kegiatan PKM harus dicatat dan diunggah ke SIM-LITABMAS. Kegiatan yang harus diunggah ke SIM-LITABMAS:
   1. Catatan harian (logbook)
   2.Laporan kemajuan yang disertai penggunaan dana 
   3. Bukti pendukung hasil pelaksanaan PKM (foto, video, atau dokumentasi lainnya).
Laporan kemajuan akan dinilai dan menjadi salah satu komponen penilaian penetapan peserta Pimnas
       Setiap tim PKM 5 bidang wajib membuat laporan akhir kegiatan secara tertulis (Lampiran 6) dan mengunggah laporan akhir ke SIM-LITABMAS. Tim yang tidak mengunggah laporan akhir sampai batas waktu yang ditentukan tidak dipertimbangkan sebagai peserta PIMNAS.

Tahap 4: Monitoring Dan Evaluasi
    Untuk menjamin mutu pelaksanaan, Direktorat melakukan kegiatan pemantauan atau monitoring dan evaluasi (monev). Pada kegiatan ini setiap tim PKM harus mengunggah laporan kemajuan (Lampiran 4.1) secara online kemudian akan diminta untuk mempresentasikan kemajuan pelaksanaan PKM.
Setelah melakukan monev, Tim Pemonev akan memberikan penilaian pada masing-masing tim PKM. Hasil penilaian monev ini akan digunakan sebagai salah satu bagian atau dasar dalam penentuan lolos tidaknya suatu tim PKM diundang ke PIMNAS.

Tahap 5: PIMNAS
   Hasil penilaian monev PKM 5 bidang (bobot 0,5) dikombinasi dengan nilai proposal/proposal (bobot 0,3) dan nilai laporan kemajuan (bobot 0,2) akan menjadi penentu bagi setiap tim PKM 5 bidang untuk dinyatakan lolos diundang ke PIMNAS. Khusus PKMGT, peringkat nilai akan menjadi penentu undangan PIMNAS

Tips-tips untuk lolos hingga PIMNAS dapat dilihat pada web

Panduan untuk mengikuti PIMNAS dapat dilihat di :
simlitabmas.dikti.go.id/